Membentuk Character Building pada anak usia dini (bawah 5 tahun) lebih mudah dibentuk dibandingkan anak yang sudah menginjak remaja bahkan dewasa ibarat logam yang sudah terlanjur mengeras akan diperlukan etos keras untuk merubah Character seseorang.
Yuk kita berlanjut melihat dalam keseharian kehidupan seperti Menanamkan sikap disiplin dengan tidak menyerobot antrean orang lain, Menanamkan budaya malu jika mendahului antrean teman. Rasa malu sebagai akibat tidak disiplin, dimana saat ini banyak kalangan yang mengabaikan rasa malu bahkan terkesan tidak memiliki rasa malu dan masih beberapa sikap di kehidupan orang dewasa yang dikhawatirkan menjadi budaya negatip.
Pendidikan Character Building di TK Melati Indonesia dimulai dengan memberikan pengertian nilai baik dan keuntungan dari disiplin antre serta kerugian jika tidak disiplin antri, hingga Siswa benar benar paham dan memiliki mindset yang postip.
Selanjutya lakukan penerapan budaya antre secara konsisten dalam setiap kegiatan di sekolah. Buat kesepakatan bentuk konsekuensi jika ada yang melanggar disiplin antre, misal; pindah ke antrean paling belakang, copot stiker award atau diberikan emotikon sedih dan lain-lain.
Contoh kegiatan yang dapat diterapkan budaya antre; mencuci tangan, gosok gigi, mengambil alat tulis, menggunakan mainan, menjawab pertanyaan, masuk/keluar kelas dan lain-lain.
Penerapan budaya antre pada anak usia dini memang tidak mudah, namun dengan pembiasaan yang konsisten, kesepakatan dalam aturan mainnya serta pendampingan yang telaten sikap ini akan membudaya dengan sendirinya. Guru dituntut untuk disiplin menerapkannya serta tidak lupa untuk bersinergi dengan seluruh stakeholder (civitas sekolah dan orang tua siswa).
Penerapan budaya antre di KB-TK Melati Indonesia yang berada di Perum Taman Narogong Indah, Pengasinan, Kec Rawalumbu – Bekasi ini menjadi
Write & Report : Ms. Henni
Learn More :