Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPMB 2025/2026)

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi mengganti sistem PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) menjadi SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru) mulai tahun ajaran 2025/2026. Perubahan ini mencakup lebih dari sekadar nama—ada kebijakan baru yang memengaruhi jalur penerimaan hingga kuota siswa. Berikut adalah perbedaan utama yang penting untuk dipahami.

Perbedaan Jalur Penerimaan

  • PPDB: Zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orang tua/wali, dan prestasi.
  • SPMB: Domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi.

Zonasi Menjadi Domisili

  • PPDB: Menggunakan alamat pada Kartu Keluarga (KK) minimal satu tahun sebelum pendaftaran.
  • SPMB: Berdasarkan wilayah administratif sesuai ketentuan pemerintah daerah, dengan fleksibilitas tertentu (contoh: korban bencana alam).

Perluasan Jalur Mutasi

  • PPDB: Hanya berlaku bagi siswa yang orang tuanya pindah tugas.
  • SPMB: Selain siswa yang mengikuti perpindahan orang tua, anak guru yang ingin bersekolah di tempat orang tuanya mengajar juga dapat mendaftar melalui jalur mutasi.

Penambahan Kategori Prestasi

  • PPDB: Prestasi akademik dan non-akademik tanpa perincian spesifik.
  • SPMB: Prestasi lebih terperinci:
  • Akademik: Sains, teknologi, riset, inovasi.
  • Non-akademik: Seni, budaya, olahraga, bahasa, dan kepemimpinan (termasuk pengurus OSIS atau Pramuka)

Perubahan Kuota Penerimaan

A. Sekolah Dasar (SD)

  • Jalur domisili: 70%
  • Jalur afirmasi: 15%
  • Jalur mutasi: 5%
  • Jalur prestasi: Tidak berlaku.

B. Sekolah Menengah Pertama (SMP)

  • Jalur domisili: 40% (sebelumnya 50%)
  • Jalur afirmasi: 20% (sebelumnya 15%)
  • Jalur prestasi: 25%
  • Jalur mutasi: 5%

Kesimpulan

Perubahan dari PPDB ke SPMB mencerminkan upaya meningkatkan pemerataan akses pendidikan, memperluas peluang bagi siswa berprestasi, dan memberi ruang lebih adil, terutama bagi anak guru dan siswa dengan kepemimpinan aktif.

Secara kesisteman, Sistem SPMB membatasi setiap siswa untuk mendaftar ke 1 (satu) sekolah negeri dan 1 (satu) jalur peminatan, Para Orang Tua Calon Siswa disarankan secara pararel menentukan pilihan sekolah swasta yang diminati sebagai pilihan utama kedua stelah sekolah negeri.

Sekolah Melati Indonesia dalam partisipasi di dunia pendidikan memberikan proposal berupa skema pembiayaan pendidikan yang lebih terjangkau dengan memberikan installment pembiayaan sampai dengan 4 (empat) kali pembayaran dari KB, TK s.d SMP, Khusus untuk SD dan SMP Multimedia akan diberikan bebas SPP selama 2(dua) bulan di awal tahun ajaran baru,

Siapkan anak Anda menghadapi sistem penerimaan baru dengan metode belajar yang fleksibel, efektif, dan terarah. Sekolah Melati Indonesia hadir untuk membimbing anak Anda mencapai potensi terbaiknya. Yuk, daftar sekarang dan pastikan anak Anda siap meraih masa depan cemerlang!

Penulis : Arini (English Teacher in SMP Multimedia)

Hotline: 08547-7342-0239, 0819-0888-9103

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *